Sakit Bahu Bikin Susah Angkat Barang Ringan? Jangan Anggap Remeh

Bagikan ke :

Gemini_Generated_Image_yuwx5eyuwx5eyuwx

Bahu adalah salah satu sendi paling aktif dalam tubuh kita. Hampir setiap aktivitas sehari-hari melibatkan bahu, mulai dari mengangkat tas, mengambil barang di rak, mengetik di komputer, hingga sekadar meraih gelas di meja. Namun, banyak orang baru menyadari betapa pentingnya bahu ketika rasa sakit mulai mengganggu.

Di kota besar seperti Depok, keluhan sakit bahu semakin sering terdengar, bahkan pada usia produktif. Gaya hidup modern yang menuntut duduk lama di depan komputer, mobilitas tinggi, hingga aktivitas fisik yang kurang seimbang, membuat sendi bahu rentan bermasalah.

Yang lebih mengejutkan, ada sebagian orang yang merasa sulit mengangkat barang ringan—seperti tas belanja, botol minum, atau bahkan sekadar menggerakkan tangan ke atas. Padahal, seharusnya gerakan sederhana ini tidak menimbulkan rasa sakit. Jika kondisi ini terjadi, jangan dianggap sepele. Sakit bahu bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada otot, tendon, maupun sendi bahu itu sendiri.

Mengapa Bahu Mudah Sakit?

Sendi bahu termasuk sendi yang paling kompleks karena memiliki ruang gerak paling luas dibanding sendi lain. Bahu bisa bergerak ke depan, ke belakang, ke samping, hingga berputar. Namun, luasnya pergerakan ini membuat bahu lebih rentan terhadap cedera dan peradangan.

Beberapa penyebab umum sakit bahu antara lain:

  1. Cedera Rotator Cuff
    Rotator cuff adalah sekumpulan otot dan tendon yang menstabilkan sendi bahu. Cedera pada area ini sering menyebabkan nyeri saat mengangkat tangan.
  2. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
    Kondisi ini membuat bahu terasa kaku, nyeri, dan sulit digerakkan. Umumnya muncul pada usia 40–60 tahun.
  3. Bursitis
    Peradangan pada kantung berisi cairan (bursa) di sekitar bahu, biasanya akibat penggunaan berlebihan.
  4. Tendinitis
    Peradangan tendon bahu yang sering dipicu aktivitas berulang, seperti mengetik, mengangkat barang, atau olahraga tertentu.
  5. Salah Posisi Tidur atau Postur Buruk
    Tidur miring terlalu lama, duduk membungkuk di depan laptop, atau posisi tubuh yang tidak ergonomis bisa menyebabkan bahu tertekan dan sakit.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Sakit bahu tidak selalu sama pada setiap orang. Namun, ada beberapa gejala yang sebaiknya tidak diabaikan:

  • Nyeri saat mengangkat tangan ke atas atau ke samping.

  • Kesulitan mengangkat barang ringan.

  • Rasa kaku dan terbatasnya pergerakan bahu.

  • Nyeri menjalar ke lengan atas atau punggung.

  • Bahu terasa lemah atau tidak bertenaga.

  • Terkadang terdengar bunyi “klik” atau “krek” saat digerakkan.

Jika gejala ini terus berlanjut lebih dari satu minggu, sebaiknya segera cari penanganan.

Dampak Jika Dibiarkan

Mengabaikan sakit bahu bisa berakibat serius. Beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Keterbatasan aktivitas sehari-hari → susah mengangkat tangan, berpakaian, atau menyisir rambut.

  • Nyeri kronis → rasa sakit yang terus-menerus mengganggu produktivitas.

  • Otot melemah → otot sekitar bahu bisa menyusut (atrofi) jika tidak digunakan.

  • Gangguan tidur → nyeri bahu sering bertambah parah saat malam hari, membuat tidur tidak nyenyak.

  • Komplikasi lebih serius → bila ada robekan tendon atau kerusakan sendi, penanganan medis yang lebih intensif mungkin dibutuhkan.

Cara Mengatasi Sakit Bahu

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri bahu antara lain:

  1. Istirahat dan Kompres
    Hindari aktivitas berat sementara waktu. Kompres dingin bisa membantu mengurangi peradangan.
  2. Olahraga Ringan & Peregangan
    Gerakan sederhana seperti putaran bahu atau peregangan lengan bisa membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaku.
  3. Perbaiki Postur
    Gunakan kursi ergonomis, atur posisi layar komputer sejajar mata, dan hindari membungkuk terlalu lama.
  4. Konsultasi Medis
    Jika nyeri tidak membaik, periksakan ke dokter. Kadang diperlukan fisioterapi, obat antiinflamasi, atau bahkan tindakan medis lanjutan.
  5. Terapi Alternatif
    Banyak orang merasa terbantu dengan terapi pijat, akupuntur, maupun terapi kretek. Dengan teknik peregangan dan penyesuaian sendi, tekanan pada bahu bisa berkurang dan mobilitas kembali lebih baik.

Kretek Depok: Solusi untuk Nyeri Bahu

Bagi warga Depok yang mengalami sakit bahu, Kretek Depok bisa menjadi pilihan solusi.

Dengan teknik khusus yang difokuskan pada tulang belakang, leher, dan bahu, terapi kretek membantu:

  • Mengurangi nyeri bahu akibat otot dan sendi tegang.

  • Meluruskan posisi sendi bahu yang tidak seimbang.

  • Meningkatkan kelenturan dan mobilitas bahu.

  • Membuat tubuh terasa lebih ringan dan segar kembali.

Banyak pasien di Depok yang sebelumnya kesulitan mengangkat tangan atau barang ringan, merasakan perbaikan signifikan setelah menjalani terapi kretek.

Yang terpenting, terapi di Kretek Depok dilakukan oleh terapis berpengalaman, bersertifikat, dan profesional, sehingga aman serta memberikan hasil optimal untuk pemulihan bahu Anda.


Bagikan ke :
Tags: No tags

Leave a Reply